- Kakanwil Kemenkumham Sumut - Rektor USU Tandatangani Nota Kesepahaman
- TNI AD Tegaskan Video Pernyataan Serda Ucok di Tiktok Adalah Upaya Adu Domba
- Lagi, Kapolda Sumut Turun gunung gerebek Lokasi Judi di Kompleks Perumahan Elit Medan
- Pangdam I/BB Terima Audensi pimpinan PTPN II Beserta Staff
- Yonif Raider 100/PS berbagi kebahagian
- Pangdam I Bukit Barisan Gelar Safari Subuh Arafah ke 9 di Masjid Pondok Pesantren Jabal Noor Sei Mencirim
- Pangdam I/BB resmikan bangunan kantor Koramil 02/Sekupang Kodim 0316/Batam
- Pangdam I/BB Mendampingi Panglima TNI Dalam Kegiatan Peng-Anugerahan Warga Kehormatan Korps Marinir
- Dari Tahun 2021 hingga Agustus 2022, Kejaksaan Simalungun belum juga Kantongi Bukti Korupsi Sewa Tanah tapian Dolok Seluas 200 Ha
- Kasdam I/BB Dampingi Aster Kasad Tandatangani PKS Antara DJBC dan TNI AD
Jelang PON Papua, Perserosi Sumut Dituding Tak Transparan Tetapkan Atlet

Barometermedan |
Medan - Pengprov Perserosi Sumut dituding tak transparan dalam menetapkan atlet berlomba di PON Papua yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.
Baca Lainnya :
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon1
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah0
- Crutchlow Finis di Posisi 19 MotoGP Amerika1
- Tyson Peringatkan Rapper 50 Cent untuk Diam1
Ini tetlihat atlet yang lolos PON 2020 tak didaftarkan ikut multieven tersebut.
Untuk PON Papua ada dua atlet sepatu roda Sumut lolos PON. Mereka adalah Athira Filza Isa dan Darin Nadhifa Isa.
Di Pra PON tahun 2019, Nadhifa meraih medali perunggu. Sementara Athira diurutan enam. Kedua berhak lolos berdasarkan entry by name.
Namun, lacur terjadi, Pengprov Peserosi mencoret kedua atlet itu dengan alasan mengundurkan diri sebagai atlet Pelatda PON Papua
'Kedua anak saya lolos berdasarkan entry by name. Tapi kok dicoret?, kata Agus saat ditemui awak media Kamis (29/7
Masalah tersebut kata Agus telah ditanyakan pada Pengprov Perserosi Sumut. Oleh pengprov menyebutkan Athira dan Darin mengalami kemunduran sehingga dicoret
Agus Kuncoro selaku orangtua kedua atlet tersebut mengaku kalau kedua putrinya mengajukan pengunduran tertanggal 5 Pebruary 2021. Namun, alasan mundur dari pelatda karena menilai ada oknum pengurus Pengprov telah mengedepankan yang diduga kepetingan pihak lain.
Dimana Pengprov menggantikan kedua putri Agus Kuncoro itu dengan atlet lapis dua Sumut
"Jelas kecewa, kedua putri saya yang berjuang di Pra PON tapi atlet lain yang berangkat. Ini kan tak masuk akal,katanya.
Seperti diketahui untuk cabor perorangan tiket PON nya berdasrkan entry by name bukan by number. (AViD)
