- Pangdam I/BB : Nostalgia bangku sekolah
- Pangdam I/BB : Melalui Apel Komandan Satuan Bangkitkan moril maupun Semangat Baru Prajurit
- Sadis!!! Dibantu Ayah dan Ibu Tersangka, Driver Mobil Travel Dibakar dan Dikubur di Padang Tualang
- Hoax!!! Bupati Labuhanbatu Terima Penghargaan Bupati Terbaik dari Ombudsman
- SATGAS PAMTAS YONIF 126/KC TEMUKAN LADANG GANJA DI WILAYAH PERBATASAN PAPUA
- SATGAS PAMTAS YONIF 126/KC TEMUKAN LADANG GANJA DI WILAYAH PERBATASAN PAPUA
- Danrindam I/BB Bentuk Prajurit Handal melalui Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD, TA 2022
- Kasad Terima Penobatan Gelar Adat Raja Sonbai
- Waasops Panglima TNI Inspeksi Latma Trilateral Crocodile Response Exercise
- TNI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Badai Siklon Tropis di Belesia
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel

LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia1
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza0
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?1
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan3
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir1
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.
