- Wujudkan Deliserdang Berseri, Yonif Mekanis 121/MK Gelar Karya Bakti Jumat Bersih
- Satgas KIZI XX-S MONUSCO Berbagi Pengetahuan Agama Kepada Warga Di Kongo
- Dua Babin Langsa Barat, Pantau Pasar Murah Sambut Lebaran Haji 1443 H
- APARAT GABUNGAN TNI-POLRI TANGKAP DUA TERDUGA PELAKU PEMBAKARAN KANTOR DISTRIK ABENAHO
- Buka AKS TNI AD, Kasad : Pemimpin Harus Dapat Menjawab Tantangan di Era Perubahan
- Prajurit Yonif Mekanis 121/MK Laksanakan Karya Bakti Guna Jaga Kesehatan Warga & Cegah Wabah DBD
- Seorang Ibu Tewas Banjir Darah Dibunuh Anaknya
- Polsek Medan Timur Tangkap Tersangka Pembobol Toko Dan Pencurian Pagar Besi
- Aksi Peduli Pendidikan, Satgas Yonmek XXIII-P/UNIFIL Berikan Penyuluhan Dan Donasi Di Daerah Misi
- Satuan Polisi Militer TNI AD Harus \"Responsif Dan Berintegritas\"
Kapusjianstralitbang TNI Ikuti Workshop NADI Secara Virtual

Barometermedan |
Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia (Kapusjianstralitbang TNI) Mayor Jenderal TNI Jhonny Djamaris, S.I.P., M.I.P., mengikuti rangkaian kegiatan Workshop Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI) secara virtual melalui video teleconference, bertempat di Auditorium Pusjianstralitbang TNI, Jalan Kebon Sirih No. 42, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022).
Kegiatan yang digelar selama 3 hari (21-23 Maret 2022) ini diikuti oleh 13 delegasi dari 10 negara anggota ASEAN yang terdiri dari perwakilan Angkatan Bersenjata/Departemen Pertahanan negara-negara ASEAN, dan bertindak selaku tuan rumah yakni negara Kamboja.
Pada kegiatan workshop ini, delegasi TNI yang disampaikan oleh Kapusjianstralitbang TNI mengangkat tema "Mengidentifikasi tantangan keamanan dalam 5 tahun mendatang dan arah kerjasama ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM dan ADMM-Plus) ke depan."
Selain itu, paparan Kapusjianstralitbang TNI yang disampaikan oleh Dirjianstra Pusjianstralitbang TNI, Laksamana Pertama TNI Joni Sudianto M.Tr. Opsla., CHRMP., tentang tantangan keamanan 5 tahun ke depan yang masih didominasi oleh ancaman Nuklir, Biologi dan Kimia (Nubika), kelangkaan energi, serangan siber, perubahan iklim, terorisme, senjata pemusnah massal, perlombaan senjata, perbatasan negara serta kejahatan lintas negara.(Raman)
