Breaking News
- Kakanwil Kemenkumham Sumut - Rektor USU Tandatangani Nota Kesepahaman
- TNI AD Tegaskan Video Pernyataan Serda Ucok di Tiktok Adalah Upaya Adu Domba
- Lagi, Kapolda Sumut Turun gunung gerebek Lokasi Judi di Kompleks Perumahan Elit Medan
- Pangdam I/BB Terima Audensi pimpinan PTPN II Beserta Staff
- Yonif Raider 100/PS berbagi kebahagian
- Pangdam I Bukit Barisan Gelar Safari Subuh Arafah ke 9 di Masjid Pondok Pesantren Jabal Noor Sei Mencirim
- Pangdam I/BB resmikan bangunan kantor Koramil 02/Sekupang Kodim 0316/Batam
- Pangdam I/BB Mendampingi Panglima TNI Dalam Kegiatan Peng-Anugerahan Warga Kehormatan Korps Marinir
- Dari Tahun 2021 hingga Agustus 2022, Kejaksaan Simalungun belum juga Kantongi Bukti Korupsi Sewa Tanah tapian Dolok Seluas 200 Ha
- Kasdam I/BB Dampingi Aster Kasad Tandatangani PKS Antara DJBC dan TNI AD
Satgas KIZI XX-S MONUSCO Berbagi Pengetahuan Agama Kepada Warga Di Kongo

Barometermedan |
Satgas Kizi TNI Konga XX-S MONUSCO di bawah pimpinan Letkol Czi Bambang Santoso, S.H., berbagi pengetahuan agama kepada penduduk lokal yang beragama Islam di Kota Beni, Republik Demokratik Kongo, Senin (20/06/22).
Kegiatan pembinaan teritorial yang dikenal dengan sebutan CIMIC (Civil-Military Cooperation) dan WHAM (Winning Hearts and Minds) menjadi salah satu program Satgas Kizi XX-S MONUSCO yang sedang melaksanakan misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo (RDK).
Kegiatan diawali dengan mengunjungi sekolah di kota Beni yaitu Madrassatu Rakhwaahiyatil-Islamiya. Selain berbagi pengetahuan tentang agama Islam, Satgas Kizi TNI Konga XX-S Monusco juga memberikan donasi berupa mushaf Al-Qur'an kepada masjid dan madrasah di Kota Beni, Nord Kivu, RDK.
Kapten Laut (E) Sultan Ageng Pradana yang merangkap sebagai Perwira CIMIC mengatakan bahwa mayoritas agama yang dianut masyarakat RDK adalah Katolik, sedangkan Islam hanya 1,5 persen.
"Kami melihat tempat ibadah muslim di RDK sangatlah sedikit dan pengetahuan agama Islam yang mereka miliki tidak banyak karena minimnya pemuka agama serta keterbatasan sarana dan prasarana. Oleh karena itu, kami mengunjungi madrasah-madrasah untuk berbagi sedikit ilmu pengetahuan agama serta menyalurkan Al-Qur'an kepada masyarakat lokal," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Madrasah, Syeikh Saadi Ngonda Hassan menjelaskan bahwa di Kota Beni ada sekitar 1600 muslim yang sedang belajar membaca kitab suci Al-Qur'an dan kebanyakan masih belum lancar karena keterbatasan guru ngaji di samping tidak banyak yang memahami ilmu tajwid.
Kami sangat berterima kasih kepada anda telah datang mengajari anak-anak kami, Jazakallah khairan katsiran," ucapnya.(red)
Sumber : Puspen TNI

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments