- Pangdam I/BB : Nostalgia bangku sekolah
- Pangdam I/BB : Melalui Apel Komandan Satuan Bangkitkan moril maupun Semangat Baru Prajurit
- Sadis!!! Dibantu Ayah dan Ibu Tersangka, Driver Mobil Travel Dibakar dan Dikubur di Padang Tualang
- Hoax!!! Bupati Labuhanbatu Terima Penghargaan Bupati Terbaik dari Ombudsman
- SATGAS PAMTAS YONIF 126/KC TEMUKAN LADANG GANJA DI WILAYAH PERBATASAN PAPUA
- SATGAS PAMTAS YONIF 126/KC TEMUKAN LADANG GANJA DI WILAYAH PERBATASAN PAPUA
- Danrindam I/BB Bentuk Prajurit Handal melalui Pendidikan Pembentukan Bintara TNI AD, TA 2022
- Kasad Terima Penobatan Gelar Adat Raja Sonbai
- Waasops Panglima TNI Inspeksi Latma Trilateral Crocodile Response Exercise
- TNI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Badai Siklon Tropis di Belesia
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.
